Try to Write
Just trying...

Pelayanan Publik – [FR] Perpanjang Pajak Motor di Kantor Samsat


Pada tulisan kali ini, saya ingin berbagi pengalaman saya ketika memperpanjang pajak motor di kantor samsat. Gak usah berlama-lama, langsung aja cekidot.. hehe

Kukuruyuuuk, suara ayam di pagi hari membuat mata saya yang masih mengantuk ini menjadi terbuka. Saya pun berusaha mencapai kesadaran 100% dan bersiap untuk menjalankan hari liburan yang mengasyikkan ini >>> Tidak Penting. Skip skip skip.

Jam sudah menunjukan pukul 12.50, sesuai rencana, saya pun berangkat dari rumah menuju kantor samsat dengan mengendarai motor kesayangan yang pajaknya sudah habis di bulan oktober 2010. Maklum gak sempat (gak ada dana juga), jadi agak ngaret 2 bulan bayar pajaknya. Hehe.

Sekitar pukul 13.00 saya tiba di tempat tujuan dan memarkir motor saya di tempat parkir tentunya, masa di toilet sih. Sengaja saya rencanakan untuk datang di jam-jam siang seperti ini karena kata teman saya, biasanya antreannya tidak begitu ramai.

Saya pun bergegas masuk ke dalam kantor, ternyata benar perkataan teman saya tadi, terlihat di dalam kantor suasana yang tidak begitu ramai. Hanya terdapat kurang lebih 10 petugas, beberapa orang yang duduk menunggu di kursi tunggu, dan 3 orang siswi SMK yang sepertinya sedang magang di kantor tersebut.

Tulisan yg pertama saya lihat dalam kantor tersebut adalah tulisan jam kerja yang menyatakan bahwa istirahat selesai pukul 13.30. Dengan sedikit rasa kecewa, saya bertanya pada petugas yg berada di balik meja layanan: "mas, masih istirahat ya?" petugas itu menjawab "oh udah g kok, kita layanan jalan teruus, mau perpanjang stnk?". Berbunga-bunga rasanya hati ini mendengar hal tersebut. Sepertinya berlebihan.

Selanjutnya saya menanyakan apa-apa saja yg harus dipersiapkan untuk membayar pajak motor. Dijawab oleh petugas tsb bahwa harus disiapkan ktp dan stnk asli beserta 1 lembar fotokopi ktpb dan stnk tersebut
.
Saya mengucapkan terima kasih pada petugas tersebut dan berjalan keluar dari kantor tersebut menuju penjual jasa fotokopi di seberang jalan. Sebentar saja, saya pun kembali ke meja pelayanan dan menyerahkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk membayar pajak motor pada petugas. Lalu saya dipersilakan untuk menunggu di tempat yang telah disediakan dan diberitahu oleh petugas tersebut bahwa nanti akan dipanggil oleh petugas yang berada di loket pembayaran.

Adem rasanya duduk di kursi yang pas kena AC. Sengaja saya duduk disitu karena udara hari ini terasa lumayan panas. Sembari menunggu, saya pun foto-foto ruangan kantor itu dengan kamera handphone VGA seadanya. Idenya muncul tiba-tiba sih, jadi cuma sedikit foto-foto nya, soalnya agak ragu-ragu takut dimarahin foto-foto disitu. Takut disangkanya teroris yang lagi survei tempat buat kost. Lho!?

Berikut hasil jepretan saya, hanya 2 foto saja karena alasan tadi dan ada beberapa foto juga yang gagal, tidak jelas objek fotonya apa...
Setelah kurang lebih 5 menit menunggu, nama saya dipanggil, dan saya segera membayar sejumlah uang yang diminta petugas di loket pembayaran, lalu saya diberikan semacam lembaran bukti bahwa saya telah membayar kewajiban saya. Setelah itu saya diminta untuk menunggu kembali sementara lembaran SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah) yang baru, itu lho, lembaran yang ada dibalik STNK, yang berisi jumlah pajak kendaraan bermotornya.
SKPD
Setelah menunggu lagi sekitar 5 menit, nama saya di panggil oleh petugas yang berada di loket pengambilan. Saya memberikan lembaran bukti pembayaran kepada petugas tersebut, taadaaaa, STNK dan KTP asli dikembalikan, dan di balik STNK saya menempel SKPD yang baru dengan tertera jumlah pajak beserta dendanya yang baru saya bayar tadi.

“Wah cepat juga ya” pikir saya, “Agak lebih cepat daripada tahun lalu ketika saya kesini.”

Setelah mengucapkan terima kasih kepada petugas tersebut, saya melipat STNK saya dan memasukannya kembali ke dalam dompet saya yang sudah tidak karuan bentuknya -_-‘. Saya pun segera melangkahkan kaki menuju parkiran dan bergegas pulang kembali ke rumah.

Hmm.. Di perjalanan pulang ternyata gerimis hujan turun. >> Tidak penting lagi

Dari banyaknya tulisan di atas, poin pentingnya sebenarnya cuma sedikit. Hehe. Jika ingin memperpanjangan STNK atau pajak kendaraan bermotor gak usah pakai calo deh, prosesnya sebentar kok. Dari pengalaman saya itu, tidak sampai 15 menit semuanya beres (kondisi antrean relatif sepi). 

"Yang ingin saya tunjukkan disini adalah bahwa pelayanan publik di Indonesia ini tidak semuanya buruk."
Dengan pandangan masyarakat pada umumnya mengenai pelayanan publik, masih ada orang-orang yang melakukan pelayanan publik tersebut dengan integritas dan dedikasi kepada masyarakat yang dilayaninya. Namun demikian, tetap saja pandangan dan kesan masyarakat pada umumnya merepresentasikan kinerja pelayanan publik yang bobrok di mata masyarakat. 

Selama ini pelayanan publik identik dengan birokrasi yang berbelit-belit dan mahal. Masyarakat sebisa mungkin berusaha menghindari untuk tidak sesering mungkin berurusan dengan pelayanan publik. Jika ada pihak swasta yang menjual jasa atau melakukan pelayan yang serupa dengan pemerintah, mungkin kebanyakan orang akan lebih memilih menggunakan jasa/layanan pihak swasta tersebut.

Permasalahan yang terdapat dalam pelayanan publik sangat bervariatif. Mulai dari ketidakjelasan informasi, baik itu prosedur, maupun biaya. Hingga kesan buruk pelayanan yang diakibatkan oleh suasana tempat pelayanan yang tidak kondusif, seperti kantor yang kotor, maupun sikap pegawai yang acuh terhadap masyarakat selaku pihak yang harus dilayaninya.

Keseluruhan masalah tersebut sangat lah kompleks sehingga jika dibahas satu persatu mungkin tidak akan ada habisnya. Yang harus dipikirkan sekarang adalah bagaimana mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Jangan hanya berdebat mengenai permasalahan pelayanan publik, atau pun malah mencaci para pelayan publik. Hal itu tidak akan mengatasi masalah, ibarat tumbuhan yang dipupuk, hanya akan mebuat masalah menjadi semakin berakar dan tumbuh besar.

Saya tidak mampu memberi sebuah solusi yang dapat mengatasi permasalahan pelayanan publik ini secara komprehensif, karena ini membutuhkan partisipasi kita semua, baik itu para pelayan publik maupun publik itu sendiri. Kita dapat memulai dengan memperbaiki diri kita sendiri, karena kita semua yang hidup di Indonesia pasti terlibat dengan pelayanan publik. 

Menurut saya, semua dimulai dari hal yang kecil. Sebuah senyuman kecil saja dapat berakibat besar. Misalnya tersenyum terhadap wanita cantik yang tidak dikenal, dapat berakibat kita ditampar karena disangka seorang pervert, tetapi dapat juga berakibat kita mendapatkan senyuman balik darinya. Dalam kasus ini, kemungkinan besar yang akan selalu terjadi adalah kemungkinan kedua. Hal ini juga dapat diterapkan dalam pelayanan publik.

Dengan sedikit senyuman saja, perubahan dapat terjadi walaupun tidak signifikan. Saya tidak membahas sebuah solusi yang bersifat teknis dan bertele-tele karena masih banyak orang di luar sana yang lebih paham mengenai masalah ini daripada saya. Namun saya hanya menyarankan, alangkah indahnya jika kita selalu tersenyum, terutama para pelayan publik agar masyarakat yang terlibat di dalamnya merasa nyaman. Oleh karena itu, mari, tersenyumlah!! :)
0 comments:

Followers

Labels

Biz's Shout Box


Statistik Pengunjung